Senin, 27 Desember 2010

Mikrobiologi Fungi

FUNGI

ciri-ciri umum jamur :
jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan,struktur tubuh,pertumbuhan,dan reproduksi.
1. struktur jamur
struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. ada jamur yang satu sel,ada pula multiseluler. tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang dsebut hifa. hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
2. cara makan dan habitat jamur
semua jenis jamur bersipat heterotrof. namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. cara untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. oleh karena itu jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada sunstrat yang menyediakan karbohidrat,protein,vitamin, dan senyawa kimia lainnya. semua zat itu dperoleh dari lingkungannya, sebagai mahkluk heterotrof jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
3. cara memperoleh nutrisi
anggota fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara yaitu:
• saprofit: menguraikan sisa bagian mkhluk mati
• parasit: mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup
• simbiosis: hidup bersama makhluk hidup lainnya
4. pertumbuhan dan reproduksi
reproduksi jamur bisa secara seksual (generatir) dan aseksual (vegetatif). secara aseksual, jamur menghasilkan spora. spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya, dan biasanya uniseluler. tetapi adapula yang multiseluler. sedangkan secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan kontak konjugasi.
5. klasifikasi
jamur dklasifikasikan berdasarkan cara spora dihasilkan ada 4 kelompok :
• zygomicotina: heterotrof saprofit
tubuh disusun oleh hifa yang tidak bersekat dan miselium.
Reproduksi dilakukan lewat 2 cara: seksual,aseksual
• Ascomicotina: heterotrof saprofit,uniseluler dan multiseluler,reproduksi dilakukan lewat 2 cara:seksual,aseksual
• Basidiomicotina: heterotrof saprofit, multiseluler,reprosuksi dilakukan lewat 2 cara: seksual,aseksual
• Deuteromycetes: hifa bersekat,belum dketahui reproduksi seksualnya,reproduksi seksualnya dimasukan kedalam kelompok ini.
6. peranan fungi/jamur dalam kehidupan sehari-hari
keuntungan:
• sebagai pengurai
• dapat dkonsumsi
• menghasilkan obat-obatan
• dapat meningkatkan kesuburan tanaman

Sabtu, 27 November 2010

FISIOLOGI HEWAN II

1. Fisiologi Reseptor dan Efektor
Reseptor → jenis – jenis rangsang :
• Kemoreseptor
• Termoreseptor
• Mekanoreseptor
• Fotoreseptor
• Magnetoreseptor
• Elektroreseptor
Lokasi rangsang reseptor :
• Interoresptor
• Eksteroreseptor
Struktur : Reseptor saraf dan bukan saraf,Reseptor saraf terdiri dari reseptor sederhana dan rumit.
2. Fisiologi Endokrinologi
Merupakan cabangg ilmu biologi yang membahas tentang Hormon dan aktivitasnya.Adapun pengertian hormon yaitu “satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik”,Hormon merupakan senyawa kimia.
Hormon dalam aktivitas kehidupan berperan dalam :
• Perkembangan
• Pertumbuhan
• Peredaran darah
• Denyut Jantung → Semua aktivitasnya bekerjasama dengan sistem saraf.
• Osmoregulasi
• Pergantian kulit
• Reproduksi
• Pengeluaran
• Regenerasi
• Komposisi darah
3. Fisiologi Pencernaan
Bahan makanan masuk kedalam sistem pencernaan (Proses pencernaan),kemudian diserap dan digunakan pad tubuh hewan,Adapun cara memperoleh makanan berdasarkan kemampuan hewan di bagi dalam dua kelompok yaitu : Hewan Heterotrof, Hewan Mesotrof.
4. Fisiologi Sirkulasi
Makanan,Sisa metabolisme dan gasrespiratori berdifusi melalui ruang antar sel dengan mudah,prosesnya berlangsung sangat lambat dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan karena memerlukan sistem sirkulasi khusus,fungsi sistem sirkulasi diantaranya :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen
2. Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera
3. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
Menyebarkan tekanan/kekuatan.
Sistem sirkulasi pada hewan → bervariasi tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan ada hewan tingkat rendah (sederhana) dan adapula hewan tingkat tinggi (lebih lengkap),pada sistem sirkulasi terdapat beberapa komponen yaitu : Jantung
Pembuluh
Cairan tubuh
Pada sistem sirkulasi pada hewan ada dua macam yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem sirkulasi tertutup
5. Fisiologi Respirasi
Sistem repirasi dibagi menjadi dua bagian yaitu respirasi Internal dan respirasi eksternal dan mekanisme respirasi dibagi dua juga yaitu :
Jantung
Pembuluh
Cairan tubuh
Pada sistem sirkulasi pada hewan ada dua macam yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem sirkulasi tertutup
5. Fisiologi Respirasi
Sistem repirasi dibagi menjadi dua bagian yaitu respirasi Internal dan respirasi eksternal dan mekanisme respirasi dibagi dua juga yaitu :Mekanisme Inspirasi ,Mekanisme Ekspirasi

MIKROBIOLOGI II


 Pertumbuhan Mikroba
Pertumbuhan → Penambahan Secara teratur semua komponen sel suatu jasad.
Pada jasad bersel tunggal (Uniseluler) → pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertambahan jumlah individu,Artinya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilkan pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri.
Pada jasad bersel banyak (Multiseluler) → pembelahan sel tidak menghasilkan pertambahan jumlah individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau bertambah besar jasadnya,dan dalam Dalam membahas pertumbuhan mikrobia harus dibedakan antara :
pertumbuhan masing-masing individu sel,dan pertumbuhan kelompok sel,(pertumbuhan populasi). Adapun Pengertian pertmbuhan yang lainnya yaitu meningkatnya jumlah sel atau massa sel (berat kering sel).Bakteri melakukan pembelahan diri dengan pembelahan biner(dari 2 sel membelah menjadi dua sel baru dan pertumbuhan di ukur dari bertambahnya jumlah sel).
Faktor Lingkungan Mikroba
Aktivitas Mikroba dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan → Faktor Biotik dan Faktor Abiotik.Dan aktivitas mikroba juga mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba.
Nutrisi Dan Medium Mikroba
Medium adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba,Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi, bahan pembangun sel, dan sintesis protoplasma serta bagian-bagian sel lainnya
Setiap mikroba mempunyai sifat fisiologi tertentu, sehingga memerlukan nutrisi tertentu pula,Susunan kimia sel mikroba relatif tetap, baik unsur kimia maupun senyawa yang terkandung di dalam sel. Penyusun utama sel adalah C, H, O, N, dan P, yang jumlahnya + 95 % dari berat kering sel, sedangkan sisanya tersusun dari unsur-unsur lain,Air 80-90 %, dan bagian lain 10-20 % terdiri dari protoplasma, dinding sel, lipida untuk cadangan makanan, polisakarida, polifosfat, dan senyawa lain.
Dalam garis besarnya bahan makanan dibagi dalam 7 golongan yaitu :
• Air
• Sumber Energi
• Sumber Karbon
• Sumber Aseptor electron
• Sumber Mineral
• Faktor Tumbuh
• Sumber Nitrogen
Sedangkan macam-macam medium pertumbuhan mikroba diantaranya ;
1. Medium Dasar/Basal Mineral
2. Medium Sintetik
3. Medium Kompleks
4. Medium Diperkaya
 Enzim Mikroba
Enzim adalah katalisator organik (biokatalisator) yang dihasilkan oleh sel yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia.
 • Berdasarkan tempat bekerjanya → Endoenzim dan Eksoenzim.
• Berdasrakan Daya Katalis → Oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase, Isomerase,Ligase,enzim lain.
• . Penggolongan enzim berdasar cara terbentuknya → Enzim Konstitutif dan Enzim adaftip. Bioenergetik Mikroba
Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba.Mikroba melakukan proses metabolisme yang terdiri atas katabolisme dan anabolisme.Katabolisme merupakan proses perombakan bahan disertai pembebasan energi (reaksi eksergonik).Anabolisme merupakan proses biosintesis yang memerlukan energi (reaksi endergonik).
Katabolisme Makromolekul
Terjadi proses peruraian, antara lain:
1. Peruraian Karbohidrat
2. Peruraian Lemak
3. Peruraian Protein
4. Peruraian Asam Nukleat
Dibantu oleh enzim, dan selanjutnya dimetabolisme lewat siklus Krebs.

Minggu, 17 Oktober 2010

Mikrobiologi


 Pengertian Mikrobiologi dan Mikroba

Definisi Mikrobiologi 
     Salah satu cabang biologi yang menelaah  mengenai organisme  hidup berukuran mikroskopis yang meliputi:
1.  Virus


2.  Bakteri 


 3.  Archaea
 4.  Protozoa

5.  Algae
  
 

6.  Fungi



Ruang Lingkup Mikrobiologi

     Mikrobiologi  adalah  salah satu  cabang  ilmu  dari  biologi yang mempelajari mikroba yang memerlukan  ilmu  pendukung  seperti: kimia,  fisika,  dan biokimia. Bidang biologi semakin luas dan berkembang sehingga perlu diadakan pembagian yang lebih khusus agar lebih mudah mempelajari mikroorganisme-mikroorganisme tertentu yang berkaitan dengan orientasinya. Mikroorganisma memegang peranan yang sangat besar sebagai sistem model dalam mempelajari proses-proses dasar biologis.

     Mikrobiologi dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa sub disiplin berdasarkan berbagai macam orientasi:
     1.  Orientasi Taksonomi
a.       Virologi: ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi virus.
b.      Bakteriologi: Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk bakteri.
c.       Mikologi: Ilmu yang mempempelajari tentang struktur susunan dan klasifikasi maklhuk hidup termasuk jamur.
d.      Fikologi atau Algologi: Ilmu yang mempalajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makluk yang termasuk ganggang atau algae.
e.       Protozoologi: Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk protozoa.
     2.  Orientasi Habitat
a.       Mikrobiologi Air : Ilmu yang mempelajari tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam air.
b.      Mikrobiologi Tanah : Ilmu yang mempelajari tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam tanah.
c.       Mikrobiologi Laut : Ilmu yang mempalajari tentang peri kehidupan mikroba yang hidup dalam habitat air laut.
     3.  Orientasi Problema
a.      Ekologi Mikroba : Ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara mikroba dan lingkungan hidupnya.
b.      Mikrobiologi Patogenik (Pathogenic microbiology) : Ilmu yang mempalajari tentang mikroba yang dapat menimbulkan penyakit.
c.       Mikrobiologi Pertanian : Ilmu yang mempelajari tentang peranan mikroba dalam bidang pertanian.
d.      Mikrobiologi Industri : Ilmu yang mempelajari tentang mikroba-mikroba yang berperan dalam bidang industri.
e.       Mikrobiologi Geologi : Ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat dan peranan mikroba dalam bidang geologi.
Lapangan Mikrobiologi Terapan
  1. Mikrobiologi Kedokteran: mempelajari mikroba-mikroba yang dapat menimbulkan penyakit, prosedur diognosa dan identifikasi mikroba penyebab penyakit dan cara penyegahannya.
  2. Mikrobiologi Akuatik: diterapkan dalam pemurnian air, pengujian mikrobiologis, pengurangan pencemaran biologis dan ekologis.
  3. Aeromikrobiologi: mempelajari tentang kontaminasi dan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh mikroba, dan penyebaran penyakit-penyakit.
  4. Mikrobiologi makanan: diterapkan dalam penyediaan bahan makanan, pengawetan bahan makanan, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan dan pencegahannya.
  5. Mikrobiologi Pertanian: penyerapannya dibidang penyuburan tanah, penelitian tentang penyakit hewan dan tanaman.
  6. Mikrobiologi Industri: diterapkan dalam pembuatan antibiotika, vaksin, minuman fermentasi, zat-zat kimia, pembuatan protein dan hormon-hormon.
  7. Eksomikrobiologi: diterapkan dalam eksplorasi tentang kehidupan di angkasa luar.
  8. Mikrobiologi Geokimia: diterapkan dalam pertambangan batubara, pembentukan mineral dan gas, pencarian barang tambang seperti batubara, minyak dan gas bumi.

 
Pengertian Mikroba

Jasad  hidup  yang  ukurannya  kecil disebut Mikroba atau Mikroorganisme atau Jasad  renik

  1. Karena  ukurannya  yang  kecil (kurang dari 0,1 mm),  sehingga  sukar  dilihat  dengan  mata  biasa
  2. Umumnya  hanya  dapat  dilihat  dengan  alat  pembesar  atau  mikroskop
  3. Ada  mikroba  yang  berukuran  besar  sehingga  dapat  dilihat  tanpa  alat pembesar
  4. Pengaturan  kehidupannya  yang  lebih  sederhana  dibandingkan  dengan  jasad  tingkat tinggi
Penggolongan Mikroba diantara jasad hidup Secara  klasik  jasad  hidup digolongkan menjadi :  
     a. dunia  tumbuhan  (plantae) 
     b. dunia  binatang  (animalia) 

Ciri Umum Mikroba
Mikroba  di  alam  secara  umum  berperanan  sebagai  produsen,  konsumen, maupun  redusen
Jasad  Produsen
menghasilkan  bahan  organik  dari  bahan  anorganik dengan energi sinar matahari. Mikroba yang berperanan sebagai produsen adalah algae dan bakteri  fotosintetik
Jasad Konsumen
Menggunakan bahan organik yang dihasilkan oleh  produsen.  Contoh: protozoa  
Jasad  Redusen
Menguraikan bahan organik dan  sisa-sisa  jasad hidup  yang mati menjadi unsur-unsur kimia  (mineralisasi  bahan  organik),  sehingga  di  alam  terjadi  siklus  unsur-unsur  kimia. Contoh: bakteri dan jamur (fungi)

Struktur dan Fungsi Sel Mikroba

Sel → unit fisik terkecil dari organisme hidup → Komposisi material sel:
DNA dan RNA protein lemak fosfolipid → adanya perbedaan sangat mendasar
antara sel bakteri dan sianobakteria dengan sel hewan dan sel tumbuhan.
Ada Dua Tipe Sel : Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik.
Macam –macam struktur sel :
• Inti sel
• Membran sel prokariotik
• Dinding sel, Flagel dan Pili dan Kapsul dan Lendir.

     



    Sabtu, 16 Oktober 2010

    Materi Fisiologi Hewan BAB 1,2,3

    FISIOLOGI HEWAN

    ·         Konsep Fundamental Fisiologi Hewan

    Fisiologi hewan adalah ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan & segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada system hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam system hidup.
    Menurut Claude Bernard syarat penting untuk bertahan hidup adalah mempertahankan stabilitas lingkungan internalnya dan dikembangkan oleh Canon yang memperkenalkan istilah HOMEOSTATIS.
    Homeostatis yaitu keadaan lingkungan internal yang konstan & mekanisme yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut.
    Ø      Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan :
    -keasaman atau pH , kadar garam, kandungan air tubuh, suhu tubuh, kandungan nutrient.
    Hewan terbagi atas 2 yaitu :
    -hewan regulator :hewan yang mampu mengatur berbagai factor stabilitas lingkungan dengan tepat.
    -hewan conformer:
    Hean  menyesuaikan diri dengan cara adaptasi. Adaptasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu
    -Aklimasi & Aklimatisasi
    Adapun respon hewan terhadap lingkungan. Menurut K.Bycov :
    Dalam membahas dan mengkaji  fisiologi hewan, tidak lepas dari bahasan dan kajian tentang fungsi pada tubuh hewan.
    Lingkungan luar/eksternal dibagi menjadi 2 yaitu :
    -lingkungan akuatik & lingkungan terrestrial
    Faktor – factor yang mempengaruhi lingkungan akuatik terdiri dari :
    -tekanan Hidrostatik, kandungan zat terlarut, suhu.
    Peningkatan tekanan hidroststik hingga batas tertentu ternyata dapat juga diadaptasi oleh hewan tertentu yaitu HEWAN BAROTELERAN.
    Faktor yang mempengaruhi lingkungan terestial :
    -kesediaan O2  yang melimpah, radiasi, mekanisme HOMEOSTATIS.
    -Homeostatis adalah hewan yang dapat memelihara suhu tubuh dalam keadaan konstan, sekalipun suhu lingkungannya berubah-ubah.

    ·         Struktur & Fungsi Sel

    Sel adalah unit terkecil dari organisme dan terbagi  oleh 2 unit yaitu unit morfologis &unit fungsional.
    -Menurut Anton Van Leeuwenhoek bahwa mikroba adalah sel tunggal.
    -Teori sel menurut Schileden & Schwan : sel merupakan unit kehidupan, bentuk kehidupan.
    Sel  eukariotik memiliki nucleus.
    ·         Struktur & Fungsi Organel Sel

    Sel memiliki Nukleus, sebagian beasar  Nukleus  adalah DNA.
    -Tiga jenis RNA yang dibentuk oleh DNA :
    Messenger  RNA (mRNA), Transfer RNA (tRNA)
    ü      Macam-macam organel sel terdiri dari sbb:
    1.       Ribosom
    2.       Retikulum Endoplasmik :berperan penting dalam sintesis protein
    3.       Aparatus Golgi  : memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat & sebagai bagian yang menyortir &mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya.
    4.       LIsosom               :berfungsi sebagai system pencernaan interasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan.
    5.       Mitokondria       : tempat respirasi seluler
    6.       Sentriol & Sitoskeleton
    7.       Mikrofilamen
    8.       Mikrotubulus
    9.       Membran plasm               : Sebagai rintangan selektif

    ü      Sel penyusun system saraf  : Neuron & sel gula
    ü      Bentuk sel saraf               : Unipolar, bifolar , Multi polwar.
    ü      Komponen sel saraf :badan sel,  dendrite akson.

    ·         Hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan bergenerasi.
    ·         Komponen Kimia Sel yaitu : Air, Elektrolit, protein, lemak, karbohidrat.